7 HAL YANG BISA DILAKUKAN DI DANAU WEEKURI SUMBA, No. 6 JARANG YANG TAHU 2018-12-08 00:00

Berpose cantik di spot utama

 

Kecantikan Danau Weekuri di Sumba Barat Daya tak terbantahkan. Semua orang yang ke Sumba pasti diajak ke sini oleh pemandu, supir maupun trip organizer. Kalau nggak ke danau berair hijau toska menggiurkan ini rasanya belum sah ke Sumba. Tapi kalau sudah sampai sini, rasanya juga belum sah kalau hanya berfoto-foto dengan latar belakang danau. Karena danau ini punya banyak sudut menarik yang bisa dieksplor. Waktu 3 jam pun belum tentu cukup untuk melakukan 7 hal yang saya rekomen berikut ini. Karena saya pun bisa melakukan semuanya setelah 4x kunjungan, hohoho...

 

1. BERENANG CANTIK

 

Melihat danau berair hijau toska bening, tenang dan relatif dangkal ini, siapa sih yang nggak tergoda mencemplungkan diri dan berenang-renang cantik? Ya, ini hal wajib utama yang harus dilakukan di danau berair payau ini. Tapi harap diperhatikan, walaupun kelihatan dangkal, beberapa bagian danau cukup dalam. Jadi bagi yang nggak bisa berenang sebaiknya sewa ban di dekat area tangga turun ke danau. Cuma Rp10.000 harga sewanya, bisa dipakai sepuasnya.

 

Bagi yang bisa berenang, boleh coba berenang keliling danau. Tak perlu pakai alat snorkeling karena memang nggak banyak yang bisa dilihat di dalam air. Direkomen untuk pakai sepatu air atau sandal gunung, sebab dasar danau ada yang berbatu tajam.

 

Cobalah berenang sampai ke sudut danau di sebelah kiri platform kayu untuk loncat. Di situ ada dahan pohon yang bisa dijadikan foreground foto, sementara Anda duduk di batu karang yang menonjol. Yang motret dari darat, di tepi danau. Cakep deh!

 

Spot di sebelah kiri platform untuk loncat

 

Info: Kamar ganti tersedia, dan ada air tawar untuk bilas. Bayar Rp5.000.

 

2. LONCAT KE AIR

Di seberang area tangga turun terlihat ada platform kayu lengkap dengan papan loncatnya. Iya, itu memang disediakan bagi pengunjung yang mau merasakan sensasi meloncat ke air. Air di bawah papan loncat dalam, aman buat terjun ke situ, nggak bakal menyentuh dasar. Jarak dari papan ke air nggak terlalu tinggi, nggak sampai 3 m. Tapi yang boleh loncat tentu yang bisa berenang ya.

 

 

Jangan lupa, sebelum terjun janjian dulu dengan teman yang stand by di seberang untuk fotoin biar ada barbuk alias barang bukti bahwa Anda sudah berani loncat.

 

3. MENGAPUNG-NGAPUNG CANTIK

Sesudah loncat, giliran minta tolong teman yang di atas platform untuk memotret Anda tengah mengapung-ngapung cantik. Pas banget angle fotonya dari situ. Jadi ingat ya sebelum loncat, harus ada 2 teman yang stand by motret di seberang dan di atas platform, wkwkwk...

 

 

O ya, nggak hanya ngapung-ngapung cantik tapi juga bisa ngapung-ngapung seru bersama teman-teman. Bikin formasi, minta teman lain motretin.

 

 

4. BERFOTO DI SPOT UTAMA

 

Memang nggak ada sih kesepakatan resmi tentang mana spot utama Danau Weekuri. Tapi di spot inilah biasanya pengunjung berpose dengan latar air danau yang hijau bening. Lokasinya agak keluar dari jalur kayu berpagar, tapi masih aman asal hati-hati melangkah maupun duduk di batu karangnya. Bagus kalau ada yang membawa kain Sumba, bisa dijadikan properti untuk berfoto.

 

Behind the scene di spot utama

 

5. BERJALAN KE UJUNG TEBING BATU KARANG

Danau Weekuri dikungkung rangkaian batu karang tajam di sekelilingnya, sementara di bagian luarnya terdapat laut. Ada beberapa bagian batu menonjol membentuk tanjung kecil. Daripada ngantre berfoto di spot utama, coba menengok ke arah laut, di situ kalian bisa menemukan tanjung yang bisa dijadikan tempat berfoto.

 

Ujung tebing sebelah kiri jembatan kayu

 

Lalu di sisi lain, ke arah laut juga ada tanjung lainnya. Kita bisa mendekat ke situ, melalui tanah berumput yang diseling batu-batu karang. Bisa minta teman memotretkan dari arah jembatan kayu.

 

Ujung tebing sebelah kanan jembatan kayu

 

Jalan menuju tebing di sebelah kanan jembatan kayu

 

Nah di sini ada celah antara dua dinding batu, tapi ada batu lain seolah terjepit. Sudah dibuktikan dengan hati-hati, batu itu kuat dan bisa dipijak. Jadi bolehlah bagi yang cukup berani berpose di situ.

 

Aman, tapi tetap harus hati-hati

 

6. MASUK KE CERUK CANTIK

 

Dari sisi utama danau yang ada teras dan tangga turun ke danau, berjalanlah sedikit ke kanan, di situ ada sebuah ceruk di tebing karang yang eksotis. Jangan bayangin ceruk gelap dan susah dimasuki. Cuma jalan turun sedikit saja, dan merunduk sedikit untuk duduk di pinggir ceruk menghadap danau. Lalu minta fotoin deh sama teman yang ada di air. Keren gila!

 

 

7. TURUN KE BATU KARANG TEPI DANAU

Turun lewat sebelah kiri

 

Batu karang yang ini berada kurang lebih di bawah spot utama. Sekarang setelah ada jembatan kayu dan pagar pembatas sebenarnya sudah nggak boleh lagi turun ke situ. Tapi masih bisa, turun lewat sisi satu lagi yang nggak berpagar dengan cara meloncat dari satu batu ke batu lainnya. Nggak bahaya karena bukan tebing batu karang yang langsung menghadap laut, tapi justru menghadap danau. Kalau berenang sampai ujung juga pasti bisa mencapai batu ini, bisa naik dengan hati-hati. Hasil foto di sini memang keren, nggak mainstream.

 

Foto di atas batu seperti ini

 

Atau ini, masih di spot yang sama

 

Kalau nggak berani ke batu karang seperti di dua foto di atas, bisa juga ke batu karang di sisi yang seperti di bawah ini. Di sini keren juga.

 

Atau di batu karang sebelah sini

 

Baca juga: "Butuh 3 Langkah Perjuangan untuk Sampai ke Pantai Bawana di Sumba"

 

WAKTU YANG HARUS DIALOKASIKAN

Untuk melakukan 7 hal di atas sambil tentu menikmatinya mungkin harus menyediakan waktu minimal 3 jam. Kalau sekadar kejar setoran, dilakukan asal dapat fotonya, ya 2 jam juga bisa. Itu pun kalau nggak sedang ramai pengunjung ya. Kalau datang di hari Minggu saat ramai, dan mau cepat-cepat, mungkin hasil fotonya banyak bocor. Mau nggak bocor, harus sabar menunggu. Dan itu butuh waktu.

 

CARA KE SINI

Berada di Desa Kalenarogo, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya, danau ini bisa ditempuh dengan berkendara (motor maupun mobil) dari Tambolaka (ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya) selama 1,5-2 jam (jaraknya +/-60 km). Kalau ke sini setelah dari Kampung Adat Ratenggaro hanya +/-30 menit. Dari Pantai Mandorak yang memang satu garis pesisir dengan Weekuri hanya 15 menit.

 

Ada beberapa alternatif jalan untuk mencapai Weekuri, tapi setelah jalur pantai utara sudah jadi mulus, kebanyakan orang pasti akan memilih jalur ini. Bisa sambil melihat pemandangan dan berhenti-berhenti pula untuk foto-foto.  

 

ADA TIKET MASUK?

Belum diberlakukan tiket masuk meskipun sudah ada pos penjagaan. Hanya bayar parkir.

Teks: Mayawati NH Foto: Gracia Dharmawan, Mario Susilo, Mayawati NH, Patrys Joy, Shinta Djojonegoro, Verita Amahorseya
Comment