5 DESTINASI WISATA DI TEHRAN. TURIS INDONESIA PASTI PALING BETAH DI No.4 2019-06-22 00:00

Interior Gedung Penangkap Angin di Golestan Palace

 

Republik Islam Iran dengan ibu kotanya Tehran menjadi destinasi favorit wisatawan Indonesia. Arsitektur Persia dan peninggalan-peninggalan bersejarahnya yang ada di museum maupun istana sungguh melenakan mata saking indahnya. Apa saja destinasi cantik di Tehran dan kenapa destinasi No.4 disukai wisatawan Indonesia?

 

Cara ke Tehran dan panduan transportasinya baca di sini.

 

1. KOMPLEKS SA’ADABAD, SHEMIRAN, TEHRAN

Terletak di utara Tehran di jajaran daerah elit. Di kompleks Sa’adabad ini berdiri bangunan sisa monarki Iran dari Dinasti Qajar (1785-1925) dan Dinasti Pahlevi (1925-1979) yaitu 18 istana, 7 di antaranya menjadi museum yang terbuka untuk umum. Kompleks Sa’adabad sangat rimbun dengan pepohonan.  Ada dua museum yang perlu dikunjungi:

 

- Mellat Museum (White House)

Disebut White House karena seluruh gedung dua lantai ini dicat putih. Dulu gedung ini disebut Palace of the Nation.

 

Sebelum naik ke tangga masuk, kita bisa melihat sisa patung raksasa Rezashah Pahlavi (berkuasa 1925-1941) yang menjadi raja pertama Kerajaan Iran dari Dinasti Pahlavi. Istana yang masih terlihat apik ini dibangun pada 1931-1937 semasa pemerintahan Rezashah Pahlavi. Putera Rezashah Pahlavi, Mohammad Reza Pahlavi, naik takhta 1941. Ia menjadikan istana ini sebagai tempat tinggalnya sejak 1970-an.

 

Interior Mellat Museum, dipertahankan seperti aslinya

 

Untuk melihat seluruh ruangan bisa-bisa makan waktu dua jam atau lebih. Kita bisa melihat kehidupan keluarga kerajaan dengan kemewahaan dan kemegahannya. Seluruh ruangan diatur seperti aslinya dengan perabot dan perlengkapan seperti ketika masih digunakan.

 

- Green House (Shahvand House)

Merupakan istana yang pertama dibangun Dinasti Pahlavi di dalam kompleks ini. Istana dua lantai ini digunakan sebagai tempat tinggal Mohammad Shah Reza. Disebut Green House karena warna tembok luarnya kehijauan yang diambil dari batu hijau Esfahan dan Zanjan di Iran.

 

Green House, tampak dari luar

 

Dibandingkan dengan White House yang modern, Green House terlihat lebih klasik. Di pekarangannya terdapat kolam kecil dengan air mancur yang jadi ciri khas arsitektur Persia.

 

Green House  seperti miniatur karya seni terbaik di Iran, karena benda ataupun karya seni terbaik dipamerkan dan ditampilkan di sini.

 

Masuk ke dalamnya kita diharuskan buka sepatu untuk menjaga kelestarian gedung yang dibangun tahun 1922-1928  ini dan tidak diizinkan mengambil foto. Tidak rugi datang ke mari karena ruangannya sangat indah dan seperti berada di negeri dongeng.

 

2. GOLESTAN PALACE

Istana Golestan yang berlokasi di 15th Khordad (Arg) Sq ini salah satu situs warisan dunia yang dilindungi UNESCO sejak 2013. Jika Sa’adabad kompleks tempat tinggal Dinasti Pahlavi, Istana Golestan adalah Kompleks Kerajaan Dinasti Qajar yang berkuasa 1785-1925.

 

Kompleks Istana Golestan terdiri dari taman serta beberapa bangunan yang merupakan monumen bersejarah tertua di Tehran. Dulunya kompleks ini berada dalam lingkup tembok kota atau citadel yang dibangun pada abad ke-14. Ketika Tehran dipilih menjadi ibu kota kerajaan pada masa Dinasti Qajar, Istana ini menjadi kediaman resmi keluarga kerajaan.

 

Secara keseluruhan ada 17 bangunan termasuk istana, museum dan aula. Kita akan berdecak kagum dengan keindahan karya seni Persia yang halus dan indah dalam bentuk patung, lukisan, ataupun plester tembok yang bercorak geometris dan bunga. 

 

Pengunjung pertama kali masuk disuguhi teras yang luar biasa yang disebut Takhta Marmer, dengan patung-patungnya, kisi-kisi jendela dengan lukisan dan detil yang sempurna, langit-langit cermin, serta tembok berukir bercorak bunga.

 

Takhta Marmer

 

Tembok bagian luar istana diplester dengan ubin yang membentuk corak geometris dan bunga yang sangat indah. Istana terdiri dari beberapa ruang besar, yang paling memukau adalah Ruang Cermin. Sayang sekali, keindahan itu tidak bisa dipotret.

 

Tapi jangan khawatir, di bangunan lain seperti Gedung Penangkap Angin dan Gedung Matahari kita bisa melihat ruangan kaca yang cemerlang. Ada beberapa ruang yang tembok dan seluruh langit-langitnya diplester cermin yang berukir halus. Kaca jendelanya pun dilapisi kaca warna. Ada juga ruangan yang dipenuhi lukisan dengan lantai ubin bercorak bunga. 

 

Baca juga: "Kalau ke Iran Jangan Lewatkan Shiraz (Bagian 2)"

 

3. NATIONAL MUSEUM OF IRAN atau MUSEUM ARKEOLOGI

Jika ingin tahu sejarah Iran yang sangat panjang dari zaman prasejarah hingga modern, Museum Arkeologi adalah tempatnya. Museum yang berada di Emam Khomeini Ave Si-e Tir corner

ini adalah tempat belajar singkat tentang sejarah peradaban Iran. Diresmikan tahun 1937, arsitek museum ini adalah Andre Goddard dari Prancis. Gerbang pintu masuknya berupa cupola bergaya Sasanid (dinasti yang berkuasa tahun 224-651).            

 

Gerbang pintu masuknya berupa cupola

 

Gedung pertama terdiri dari tiga aula. Ketiga aula memajang artefak yang berasal dari zaman Paleolitikum hingga zaman Sasanid yang berasal dari penggalian di Iran. Koleksi museum termasuk di antaranya artefak-artefak kuno, tembikar, perkakas, alat-alat masak, patung, dan perlengkapan berburu. Ada juga koleksi berupa kepala manusia yang sudah berusia ribuan tahun.

 

Koleksi museum yang berasal setelah agama Islam masuk di Persia juga ada seperti tekstil, tembikar, tulisan-tulisan, karya seni, alat pengukur astronomi, dan kaligrafi yang ditulis di atas tanah liat.

 

Pengunjung bisa melihat peta perkembangan wilayah Emporium Persia dari masa Achaemenid hingga zaman modern. Waktu kunjungan ke seluruh museum lebih dari satu jam, penggemar arkeologi bisa-bisa menghabiskan waktu dua jam.

 

4. GRAND BAZAAR

Bazaar tertua di Iran ini pertama dibangun abad ke-11, dan dua abad lalu bazaar ini dibangun ulang. Karena memiliki banyak cabang lorong yang panjangnya lebih dari 10 km, kita bisa-bisa tersasar. Tapi nikmati saja.

 

Grand Bazaar, ramai dan cantik

 

Semua kebutuhan bisa didapatkan di Grand Bazaar dengan harga lebih miring tentunya. Pakaian, karpet, kebutuhan rumah tangga, makanan, apa saja ada di sini. Pasar serba ada dengan harga miring, tentu ini favorit para wisatawan dari Indonesia ya.... Betah kita di sini. 

 

Bazaar sudah menjadi bagian perekonomian dan budaya warga Iran. Jadi selain berbelanja kita bisa menyaksikan kehidupan sehari-hari kaum pedagang di Tehran. Hati-hati saat melihat-lihat toko di sepanjang koridor, jika keadaan padat banyak gerobak kuli yang lalu-lalang, dan biasanya mereka lewat sembarangan aja

 

Langit-langit lorongnya banyak yang artistik, demikian juga jendela-jendela kaca yang menunjukkan arsitektur Persia. Jadi kalau nggak belanja pun, kita tetap bisa menikmatinya. Selain pasar ada juga masjid, restoran, kafe dan tempat penukaran uang.

                 

5. POL-E-TABIAT/ TABIAT BRIDGE (JEMBATAN ALAM)

Pol-e-Tabiat termasuk infrastruktur baru di Kota Tehran yang dibuka untuk umum pada akhir 2014. Jembatan ini menghubungkan Taleghani Park dan Abo Atash Park yang terpisah dengan jalan raya Modaressi Highway, di wilayah utara Tehran.

 

Sedikit yang tahu kalau perancang jembatan ini adalah mahasiswi arsitektur berusia 26 tahun. Sekarang Pol-e-Tabiat menjadi ikon Tehran ke-3 setelah Azadi Tower dan Milad Tower. Jembatan ini terdiri dari tiga tingkat: di bagian dasar/tingkat satu terdapat kafe, di tingkat dua terdapat jalur untuk berjalan kaki, berlari dan bersepeda, dan tingkat ke-3 bisa untuk menyaksikan jalan raya.

Jembatan sepanjang 270 m ini sangat indah jika dikunjungi malam hari.  

 

Tabiat Bridge, tambah indah di waktu malam

Teks: Wahyuni Kamah Foto: Shutterstock
Comment