ITINERARY KELILING ITALIA UTARA 10 HARI (Bagian 1) 2018-04-24 00:00

Tuscany dan kontur perbukitannya yang indah

 

Ada begitu banyak tempat menarik di Italia yang bukan hanya indah sebagai objek fotografi atau fokus selfie, tapi juga indah untuk dipahami secara intuisi nurani. Karena bukankah esensi sebuah perjalanan adalah bukan sekadar untuk melihat dengan mata, namun juga dengan hati? Gugusan gunung berapi aktif di bagian tengah pulau membuat Italia subur dan memiliki objek wisata alam yang beraneka ragam. Termasuk wisata gastronomi. Dan asal tahu caranya, kita bisa menjelajah Italia dengan biaya yang nggak nguras kantong tapi tetap nyaman. Kali ini rekomendasinya adalah Italia Utara, dengan fokus pada Tuscany.

 

TENTANG TUSCANY

Toscana atau Tuscany adalah sebuah provinsi di bagian Italia utara yang terkenal dengan kontur perbukitan yang indah, dengan deretan pohon anggur bak permadani dan arsitektur khas pedesaan gaya Tuscan. Selain sudah terkenal dengan banyaknya lokasi yang dipilih untuk latar belakang film kelas dunia, ada banyak kota berdekatan yang mudah diakses dengan jalan darat kurang dari 3 jam sehingga memudahkan kita mengatur bujet. Tuscany juga sangat ramah dengan turis internasional; banyak warga lokal yang fasih berbahasa Inggris.

 

INFO:

Visa: Visa Schengen.

Ada agen resmi yang ditunjuk Kedubes Republik Italia yakni VFS Indonesia (www.vfsglobal.com). Begitu masuk websitenya, pilih Italy sebagai negara tujuan, dan Indonesia sebagai negara asal untuk mengetahui seluk-beluk persyaratan.

Waktu Terbaik: Akhir musim semi, sekitar pertengahan Mei sampai akhir Juni atau bisa juga pertengahan September sampai pertengahan Oktober, karena biasanya turis belum terlalu banyak, harga tiket pesawat bersahabat, begitu juga penginapan. Ada banyak festival juga kerap diselenggarakan selama waktu tersebut. Suhu di akhir musim semi atau akhir musim panas berkisar 15o-20oC, cukup nyaman untuk bepergian, cukup bawa kardigan atau jaket windbreaker saja.

Zona Waktu: GMT+1 (6 jam lebih lambat dari WIB) saat musim gugur dan dingin. Sedangkan saat musim semi dan panas GMT+2.

Mata Uang: Euro. EUR 1= +/-Rp 17.000

 

ITINERARY

Hari 1

Jakarta-Roma via Singapura/Kuala Lumpur

 

Baca juga:”Panduan Ngetrip Ke Roma yang Perlu Anda Simak

 

Hari 2

Roma-Florence

- Tiba di Bandara Fiumicino, Roma. Dari bandara kita harus ke stasiun utama Roma Termini dulu (untuk menuju Florence/Firenze) dengan kereta Leonardo Express (durasi 30 menit), atau shuttle bus Terravision (durasi 70 menit).

- Di Stasiun Termini belilah tiket kereta ke Florence di mesin otomatis. Jadwal kereta dari Roma Termini menuju Santa Maria Novella (SMN) Florence sangat banyak, jadi nggak usah kuatir ketinggalan kereta. Durasi: 1,5–3 jam.  

- Sehabis check in di penginapan di Florence sempatkan jalan kaki di kota tua (centro storico) untuk menikmati suasana sore/malam hari. Berjalanlah di sepanjang Sungai Arno menuju Ponte Vecchio (jembatan tua), dengarkan alunan merdu pengamen profesional di dekat Duomo.

 

Jembatan tua di Sungai Arno, Florence

 

Hari 3

Florence

- Awali pagi dengan mengunjungi kedai kopi lokal atau pasticceria I Dolci di Patrizio Cosi di Jalan Borgo Degli Albizi dekat Duomo. Nikmati aneka kue atau roti khas Fiorentina yang berisi keju ricotta dan krem serta kopi ala Marocchino.

- Mengunjungi Duomo/Santa Maria del Fiore, gereja Gotik yang dibangun abad ke-7. Bayar tiket dan naiklah ke puncak Duomo untuk melihat pemandangan kota.

 

Duomo/Santa Maria del Fiore

 

- Menjelang tengah hari langkahkan kaki ke pasar sentral (il centro mercato) San Lorenzo (Minggu tutup), +/-15 menit dari Duomo. Produk makanan dan minuman khas Tuscany ada di pasar tertutup ini, bahkan di lantai atas ada food court. Jangan lewatkan makan siang di Da Nebrone, kedai sederhana di lantai dasar untuk menikmati lampredotto yang lezat --bagian bawah perut sapi yang dimasak dengan kuah kaldu dan dicocol dengan saus cabe rawit merah serta seledri.

- Sore hari mengunjungi Piazzale Michelangelo di Distrik Oltrarno yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki, +/-30 menit dari kota tua, dengan menyeberangi Sungai Arno. Bersiaplah menikmati pendar sinar matahari terbenam yang memantul di permukaan Sungai Arno.

 

Pemandangan dari Piazzale Michelangelo

 

- Malam hari bergembiralah untuk sesuatu yang bernama apericena! Inilah gaya orang Italia menikmati waktu bersama, ketika dari pkl.19.00–22.00 hampir semua bar di Florence menawarkan happy hour untuk minuman cocktail dengan tambahan all you can eat buffet berupa kudapan ringan, salad, bahkan aneka keju dan salami.

 

Baca juga: “7 Kota Cantik Ini Bakal Bikin Kamu Ingin Segera Ke Sana Deh!

 

Hari 4

Florence-Chianti/Pisa-Florence

- Berangkatlah pagi hari ke Chianti untuk menikmati anggur terbaik dan mengunjungi perkebunannya. Chianti terdiri dari beberapa desa di daerah perbukitan. Desa terdekat dari Florence adalah Greve, kemudian Desa Gaiole, Radda, Panzano, dan Castellina. Karena desa-desa ini sangat kecil, maka keseluruhan Chianti dapat dinikmati dalam sehari. Hampir setiap toko kecil di Chianti menawarkan kelas icip-icip anggur gratis. Chianti nggak banyak dilalui bus umum, jadi cara terbaik dengan menyewa mobil atau menggunakan jasa tur lokal dari Florence.

 

Chianti yang terkenal dengan anggur terbaiknya

 

- Kalau nggak tertarik dengan Chianti, bisa mengunjungi Pisa dengan menumpang kereta (durasi 1,5 jam) dari stasiun SMN Florence. Pisa terkenal dengan menara miringnya. Dari stasiun sentral Pisa jalan kaki +/-20 menit menuju Menara Pisa dengan melewati pusat kota yang dipenuhi deretan toko cantik dan dilalui Sungai Arno. Ada juga bus umum dari stasiun kereta menuju Menara Pisa. Namun disarankan jalan kaki aja. Jauh lebih indah!

 

Menara Pisa

 

(Bersambung)

 

Teks: Lisa Virgiano Foto: Shutterstock
Comment