MENGUNJUNGI GOLDEN TRIANGLE, SEGITIGA PERBATASAN THAILAND-MYANMAR-LAOS 2017-09-07 00:00

 

Golden Triangle nggak cuma ada di India, tapi juga ada wilayah Thailand. Dalam bahasa lokal Thailand dikenal dengan nama Sop Ruak, karena merupakan pertemuan antara Sungai Ruak dengan Sungai Mekong. Area ini berbatasan langsung dengan Myanmar dan Laos. Tanahnya yang subur membuatnya terkenal sebagai penghasil opium pada zaman dulu. Kota terdekatnya adalah Chiang Saen. Golden Triangle kini menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan yang melancong khususnya ke Thailand bagian utara.

 

CARA KE SANA

Sebagian besar pengunjung datang dengan bus tur dari Bangkok, Chiang Mai, atau kota besar Thailand lainnya. Bagi pelancong independen, Golden Triangle dapat dicapai dari Chiang Rai dengan menggunakan Greenbus (durasi 2 jam). Bus ini cuma sampai Chiang Saen. Dari Chiang Saen ada songthaew yang bisa mengantarkan sampai Golden Triangle (durasi 15 menit). Alternatif lain: bersepeda dari Chiang Saen. Jalan yang lebar dan datar serta pemandangan yang indah adalah nilai plusnya.

Perhatian!

Songthaew dari Chiang Saen ke Golden Triangle hanya sampai jam 3 sore. Jika kelewatan, satu-satunya jalan adalah mencarter songthaew yang tarifnya bisa sangat mahal.

Info turis: Join tour dari Chiang Mai ke Golden Triangle (termasuk ke hotspring, White Temple di Chiang Rai, menyeberang dengan perahu ke Don Xao—sisi Laos, ke Mae Sai—kota yang berbatasan langsung dengan Tachilek di Myanmar, dan melihat Suku Karen; tapi tidak termasuk ke House of Opium dan Hall of Opium) dipatok sekitar THB 1.500 termasuk makan siang dan antar jemput hotel. Harga yang ditawarkan via online biasanya dalam dolar dan jauh lebih mahal. Jadi lebih baik pesan tur langsung di agen-agen travel yang ada di Chiang Mai untuk pergi keesokan harinya. Bisa dinego harganya apalagi kalau Anda minimal ada 4 orang.

 

Suku Karen

 

Transportasi dalam kota:

Songthaew: siap mengantarkan dari Golden Triangle ke kota-kota terdekat (Chiang Saen dan Mae Sai) dengan tarif +/-THB 100.

Boat: dermaga tepat berada di dekat gerbang Golden Triangle, bisa mengantarkan ke kota terdekat, bahkan hingga ke Laos dan Myanmar.

 

WAKTU TERBAIK

Akhir November–April.

 

CARA MENGEKSPLOR

Atraksi utamanya House of Opium dan Gate Golden Triangle bisa dijangkau dengan berjalan kaki bila kita sudah di area Golden Triangle. Jika ingin menginjakkan kaki ke Myanmar dan Laos, ada boat yang siap mengantarkan pengunjung menyeberangi Sungai Mekong. Hanya butuh 5 menit, sudah sampai di negara tetangga.

 

OBYEK WISATANYA:

HOUSE OF OPIUM

Bunga opium yang cantik

 

Museum yang berada di Chiang Saen ini memberikan informasi lengkap tentang Golden Triangle, khususnya tentang opium. Proses produksi, penggunaan, dan alat-alat yang digunakan disajikan lengkap. Siapa sangka opium yang berbahaya bentuk awalnya adalah bunga cantik berwarna-warni? Museum ini juga memberikan informasi tentang suku asli Thailand, antara lain Lanna dan Akha. Tiket:THB 50.

 

Suku asli di Thailand Utara

 

GOLDEN TRIANGLE GATE

Patung Buddha raksasa di gerbang Golden Triangle

 

Perbatasan Laos, Thailand, dan Myanmar ini ditandai dengan patung Buddha raksasa berwarna keemasan. Melihat-lihat di gerbang saja gratis. Bayar kalau mau naik boat menyeberang, sekitar THB 300.

 

HALL OF OPIUM

 

Salah satu museum terbaik di Thailand. Dibangun tahun 2005 dan menghabisakan dana yang sangat besar dengan tujuan mengkampanyekan bahaya opium. Dilengkapi dengan taman yang sangat besar, bahkan memiliki tanaman opium di dalamnya! Buka: Selasa-Minggu pkl.08.30–16.00. Tiket: THB 300.

 

PENGINAPAN

Terdapat beberapa penginapan, namun yang lebih murah dan banyak berada di Chiang Saen yang hanya berjarak 10 km dari Golden Triangle. Harganya mulai sekitar THB 300 untuk single room. Untuk hotel *3 (double room) yang nyaman sekitar THB 1.000.

 

BELANJA

Belanja suvenir murah bisa di kios yang berjejer dari depan House of Opium hingga Golden Triangle Gate. Kalau menyeberang ke sisi Laos, Desa Don Xao, di sana juga banyak penjual suvenir, tapi harga turis, harus nawar.

 

Baca juga "Panduan Cerdas Eksplor Thailand (bagian 1)"

 

Teks: Linda Bungasalu, Mayawati NH Foto: Linda Bungasalu, Mayawati NH, Shutterstock, www.chiangraitimes.com
Comment