24 JAM DI WASHINGTON, D.C. BISA NGAPAIN AJA? 2017-06-13 00:00

United States Capitol

 

Washington, D.C. sebagai ibu kota Amerika Serikat pastinya menarik dikunjungi karena sebagian besar kantor pemerintahan dan monumen nasional Amerika, yang sering nongol di film-film Hollywood, ada di kota ini tepatnya di National Mall. National Mall merupakan national park yang dapat dinikmati gratis dan tanpa batasan waktu kunjung karena berada di ruang terbuka. Sebenarnya dengan luas sekitar 59 hektar, satu hari alias 24 jam nggak cukup untuk keliling Washington, D.C. Tapi bisa aja dimaksimalkan kunjungannya, bahkan dengan jalan kaki!

 

 

Pukul 09.00-09.30

Lincoln Memorial

 

Monumen ini dibangun untuk menghargai Presiden ke-16 AS, Abraham Lincoln, yang populer karena jasanya menumpas civil war serta membebaskan perbudakan di AS. Kita bisa masuk ke dalam gedung dan hal yang wajib dilakukan adalah berfoto dengan patung raksasa Lincoln yang tingginya hampir 6 m dan dibuat dari 28 blok marmer putih. Bangunan bergaya Yunani ini terdiri dari 36 tiang penopang yang melambangkan banyaknya negara bagian di AS pada masa pemerintahan Lincoln.

Lokasi berikutnya ditempuh jalan kaki 5 menit.

 

Pukul 09.35-10.00

Vietnam Veterans Memorial

 

Dinding yang bertuliskan 58.267 nama para korban Perang Vietnam ini wujud terima kasih masyarakat AS terhadap para veteran perang tersebut. Kita dapat bertanya langsung mengenai kisah hidup sang pahlawan kepada keluarga korban yang kebetulan berkunjung meletakkan foto atau rangkaian bunga maupun pada ranger atau volunteer yang bertugas. Sebagai bukti telah berkunjung, saya dan beberapa pengunjung lainnya menjiplak salah satu nama veteran di atas kertas dengan pensil. Pensilnya bisa minjam kepada ranger/volunteer.

Lokasi selanjutnya jaraknya lumayan jauh, butuh 20 menitan jalan kaki.

 

Pukul 10.20-11.00

White House

 

Sebagai tempat tinggal Presiden AS dan keluarganya, penjagaan di sini lebih ketat. Kita hanya dapat melihat dan berfoto dari balik pagar saja. Itu pun diawasi beberapa polisi. Tempat terdekat untuk melihatnya dari belakang gedung.

Ke lokasi selanjutnya cukup 10 menitan jalan santai.

 

Pukul 11.10-11.30

Washington Monument

 

Monumen ini semakin populer di Indonesia sejak menjadi foto cover buku Negeri Lima Menara. Dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada presiden pertama AS, George Washington. Monumen yang sekilas mirip Tugu Monas ini memiliki tinggi 170 m, modelnya mengikuti bentuk Obelisk dari Mesir. Merupakan bangunan tertinggi yang ada di D.C. dan ada larangan membangun sesuatu yang lebih tinggi dari monumen ini.

Lokasi selanjutnya ditempuh 5 menit jalan kaki.

 

Pukul 11.35-12.00

World War II Memorial

 

World War II Memorial baru dibuka untuk umum tanggal 29 Mei 2004. Di salah satu dindingnya terdapat pahatan gambar keluarga yang sedang mendengarkan radio saat Presiden Franklin D.Roosevelt berpidato untuk menyatakan perang kepada Jepang setelah tragedi bom di Pearl Harbour. Di sini juga ada The Freedom Wall untuk mengenang > 400.000 warga AS yang meninggal ketika Perang Dunia II.

Tempat berikut saya capai dengan 15 menit jalan kaki.

 

Pukul 12.15-12.30

Martin Luther King, Jr. Memorial

 

Martin Luther King, Jr. adalah seorang pemimpin yang menolak konsep perbudakan. Lewat pidatonya yang sangat terkenal “I Have a Dream”, Martin Luther King, Jr. memberikan  4 pesan utama yakni justice, democracy, hope dan love.  Untuk menghormati  jasanya, dibuatlah patung Martin Luther King, Jr. berukuran 9 m yang menyimbolkan perjuangannya membawa keluar kaum kulit hitam dari ketidakadilan sosial.

Berjalan 20 menit ke lokasi berikutnya, dan saatnya makan siang, bisa di lokasi Thomas Jefferson Memorial.

 

Pukul 12.50–14.30

Thomas Jefferson Memorial

 

Thomas Jefferson merupakan presiden ketiga AS yang terkenal sebagai penyusun deklarasi kemerdekaan AS. Tepat di depan monumen ini terdapat kolam buatan yang dapat dinikmati dengan sepeda air sewaan dengan kapasitas 2 penumpang. Di seberang kolam terdapat jejeran pohon bunga sakura yang selalu mekar di awal April. Pohon sakura ini hadiah persahabatan dari Jepang dan ditanam tahun 1912.

Karena sudah kelelahan dan mempertimbangkan waktu, saya memutuskan naik metro ke tujuan selanjutnya.

 

Pukul 15.30– 17.00

United States Capitol

 

United States Capitol merupakan gedung pemerintah di mana The Senate dan The House of Representative bertemu. Semacam Gedung MPR/DPR lah kalau di Indonesia. Kita bisa masuk dan melihat-lihat beberapa bagian di dalamnya dengan reservasi dulu di websitenya http://www.visitthecapitol.gov/plan-visit/book-tour-capitol. Dibuka setiap Senin-Sabtu pkl.08.30-16.30. Tur ini dipandu oleh pemandu khusus dan nggak dikenakan biaya. US Capitol memiliki > 600 ruangan. Banyaknya karya seni yang terpampang serta bentuk bangunannya yang unik menjadikan US Capitol seperti Museum American Art and History yang dikunjungi  > 5 juta orang dari berbagai belahan dunia setiap tahunnya.

 

Tips dan Trik:

1.       Selalu cek keadaan cuaca. Kenakan pakaian dengan beberapa layer dan selalu bawa payung serta jaket cadangan karena bisa saja cuaca berubah tiba-tiba. Gunakan juga pelembab wajah atau sunscreen dan lipbalm.

2.       Karena termasuk national park, jadi nggak ada restoran. Bahkan di beberapa kawasan ada tanda dilarang makan dan minum. Disarankan membawa bekal karena hanya ada beberapa cafetaria/food truck yang menjual makanan ringan atau makanan cepat saji. Disarankan juga bawa air minum sendiri dan nantinya bisa diisi di water fountain yang biasanya berada dekat toilet. Air dari water fountain ini layak minum.

3.       Jarak antara Lincoln Memorial  (lokasi pertama) sampai US Capitol (lokasi terakhir) +/-3 km. Cukup jauh untuk jalan kaki. Tapi ada pilihan kok. Ada penyewaan sepeda, segway dan layanan hop on hop off bus. Sewa sepeda dan segway bisa buking online atau langsung di depan Lincoln Memorial. Tiket bus juga bisa dibeli online atau langsung di bus stop. Kalau naik metro, sistemnya mudah dimengerti. Harganya tergantung jarak. Tiket berbentuk kartu bisa dibeli di mesin-mesin yang terdapat di pintu masuk stasiun. Masukkan nilai sejumlah yang Anda inginkan. Setiap keluar dari stasiun, nilai kartu akan berkurang otomatis.

4.       Jika tersesat atau butuh informasi, bertanyalah kepada volunteer/ranger yang berada di lokasi. Biasanya mereka mengenakan seragam khusus berwarna kuning atau topi kuning. Mereka sangat ramah dan senang bertemu dengan orang yang antusias. Mintalah juga peta atau brosur tentang atraksi wisata. Bisa juga meminta tolong mereka untuk mengambilkan foto kalau Anda traveling sendirian. Kecuali Anda lebih senang selfie dengan tongsis yaa...

Teks: Lenny Foto: morrisonclark.com, Shutterstock
Comment