DAN SANG WAKTU PUN BERHENTI SEJENAK DI LUANG PRABANG... (Bagian 1) 2016-09-27 00:00

Kuang Si Waterfall

 

Luang Prabang hanyalah kota kedua di Laos setelah ibu kotanya, Vientiane. Tapi kota di bagian tengah utara Laos yang berjarak 425 km dari Vientiane ini lebih favorit di kalangan turis mancanegara, terutama para backpackers. Apalagi kota ini juga ditetapkan sebagai Kota Warisan Dunia UNESCO yang sarat akan budaya. Ketenangan suasana dan keramahan penduduknya menjadi daya tarik kota eksotis ini. Dan ya, di kota ini waktu seakan-akan berjalan lebih lambat....

 

CARA KE LUANG PRABANG

  • Dapat dicapai melalui udara dari Bangkok  dengan Lao Airlines atau Bangkok Airways. Lama penerbangan 1,5-2 jam.Tiket sekali jalan mulai USD 160. Luang Prabang International Airport berlokasi 4 km dari pusat kota. Untuk ke pusat kota bisa naik taksi bandara bertarif resmi.

 

  • Lewat jalan darat melewati Route 13 dari Vientiane. Ke Viantiane-nya dari Kuala Lumpur (naik AirAsia) atau dari Bangkok (naik Bangkok Airways, Thai Airways, Lao Airlines).

 

  • Dari Chiang Rai atau Chiang Mai di Thailand. Pilihan moda ada 2:   
  1. Bus, melewati Friendship Bridge IV yang melintasi Sungai Mekong di antara kedua negara.
  2. Kombinasi bus dan slow boat menyusuri Sungai Mekong, via Desa Huay Xai dan Desa Pak Beng (makan waktu 2 hari, menginap di Pak Beng).

 

Info: Naik slow boat kini sudah kurang diminati sejak ada bus yang lebih cepat melewati Friendship Bridge IV. Tapi turis-turis yang justru ingin merasakan suasana lambat, menyelami keseharian masyarakat lokal, pemandangan yang indah gabungan dari pedesaan, bukit karst dan hutan hijau, akan memilih moda ini.

 

Slow boat ke Luang Prabang

 

MATA UANG

Lao Kip. Tapi THB (terutama) dan USD juga laku untuk bertransaksi. USD 1= +/-8.000 Kip. THB 1= +/-250 Kip. 1 Kip= Rp 1,5

 

VISA

WNI bebas visa untuk kunjungan wisata ke Laos.

 

OBYEK-OBYEK WISATANYA:

KUANG SI WATERFALL

 

Terletak 30 km di selatan Kota Luang Prabang, dan butuh 45 menit berkendara. Air terjun ini terdiri dari beberapa tingkat. Begitu masuk gerbang, setelah membeli tiket (kalau belum berubah masih 20.000 kip) kita bisa memilih memulai rute dari bawah atau atas. Rekomendasi, mulailah dari bawah, karena makin ke atas air terjunnya makin bagus. Ada satu laguna cukup dalam yang terbentuk di bawah air terjun, dan di sinilah para pengunjung bisa main Tarzan-Tarzanan, terjun ke laguna dengan bergelantungan pada tali. Klimaksnya, di posisi paling atas, adalah air terjun utama setinggi 55 meter. Air tercurah dari celah tebing limestone dengan gagahnya. Wow!

 

PAK OU CAVE

Tampak luar Pak Ou Cave

 

Gua yang berada di salah satu tebing di Sungai Mekong ini terdiri dari gua bagian bawah, disebut Tham Ting, dan gua bagian atas, Tham Phum. Ada sekitar 4.000 patung Buddha dengan berbagai ukuran di sana, dari yang sebesar ibu jari sampai setinggi orang dewasa. Ada yang terbuat dari kayu, ada yang dari keramik, perunggu dan tanduk binatang. Dulunya gua ini menjadi tempat pemujaan bagi warga desa yang mempercayai adanya penunggu sungai. Setelah Agama Buddha berkembang di Laos pada abad ke-16, barulah mereka menempatkan patung-patung Buddha di sini. Setiap tahun, tepatnya pada Tahun Baru Laos, rakyat dan Raja Laos (dulu) atau Gubernur Luang Prabang (kini) datang ke sini untuk berziarah. Tike masuk: 20.000 kip.

 

Barisan patung Buddha di Pak Ou Cave

 

(Bersambung)

Teks: Dammer Saragih, Mayawati NH Foto: laostip.com, Mayawati NH, ourglobaltrek.com, Shutterstock, vietholidaytravel.com
Comment