MASUKKAN SUWON HWASEONG FORTRESS DALAM ITINERARY KOREA ANDA! 2019-09-18 00:00

Satu-satunya benteng yang utuh di Korea

 

Kota Suwon mungkin belum banyak dilirik para pejalan dari Indonesia yang gemar ke Korea. Memang tak kenal maka tak sayang. Kalau sudah menginjakkan kaki dan mengenal Suwon pasti langsung suka deh! Salah satu atraksi yang sangat menarik dan bakal disukai banyak orang –tak cuma para pecinta sejarah—adalah Suwon Hwaseong Fortress. Ini satu-satunya benteng atau tembok kota yang masih utuh di Korea. Ke Suwon dari Seoul, ibu kota Korea, juga nggak jauh, berkendara hanya butuh waktu 40-60 menit.

 

Begitu memasuki Kota Suwon dari sisi utara (dari Seoul), kita akan disambut gerbang benteng utara, Janganmun Gate, gerbang benteng terbesar di Korea. Benteng sepanjang 5,52 km ini mengelilingi pusat kota Suwon seluas 130 hektar yang sungguh sangat eksotis. Selain Janganmun Gate, juga ada Changnyongmun Gate (timur), Hwaseomun Gate (barat), dan Paldalmun Gate (selatan). Gerbang utara dan selatan yang masing-masing terdiri dari 2 lantai terhubung dengan jalan utama kota ini.

 

 

MARI MENGENAL BENTENG INI

Suwon Hwaseong Fortress dibangun atas perintah Raja Jeongjo dari Dinasti Joseon (1392-1910) dan merupakan benteng resmi Kota Suwon. Di Kota Suwon inilah juga Raja Jeongjo membangun  Hwaseong Haenggung (Temporary Palace). Benteng dibangun tahun 1794 hingga 1796, sebagai wujud bakti Raja Jeongjo kepada ayahnya (Pangeran Sado atau Jangheon yang kisah hidupnya tragis). Raja Jeongjo juga sekaligus membangun kota baru karena ia berencana memindahkan ibu kota dari Seoul ke Suwon, walaupun pada akhirnya gagal. Makam ayahnya pun dipindahkan ke Suwon.


Selain 4 gerbang utama di 4 arah mata angin, benteng ini juga memiliki 2 watergates dengan masing-masing 7 lengkungan, yang berlokasi di utara dan selatan Sungai Suwon. Beberapa menara pengintai, pos komando, bunker, gerbang-gerbang rahasia dan sarana militer lain juga dibangun di kawasan benteng ini.

 

Watergate, di atasnya ada paviliun

 

Layaknya benteng yang sudah berabad-abad usianya, benteng ini juga mengalami beberapa kali kerusakan, terutama saat pendudukan Jepang dan Perang Korea. Restorasi dilakukan antara tahun 1975 sampai 1979 berdasarkan blue print konstruksi awalnya. Dan tahun 1997 Suwon Hwaseong Fortress dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

SPOT TERCANTIK

Dari watergate di dekat Janganmun Gate, yakni Hwahongmun/Buksumun Gate, berjalanlah ke atas hingga ke Banghwa Suryujeong Pavilion dan ke kolam Yongyeon di bawahnya. Pemandangan dari sini ke banyak arah sungguh spektakuler.

 

Spot tercantik

 

CARA MENGEKSPLORNYA

Paling mudah dan nggak capek naik Hwaseong Tourist Trolley (semacam kereta yang ditarik mobil) yang berangkat dan konter tiketnya ada di Yeonmudae Gate. Bayar 4.000 won per orang. Trolley akan menyusuri tembok benteng selama sekitar 30 menit. Ada audio guide dalam bahasa Inggris.

 

Keliling benteng naik Hwaseong Tourist Trolley

 

Ada pilihan lain dengan naik bicycle taxi (sejenis bajaj), satu taksi untuk berdua, tarif 14.000 won berdua. Loket tiket dan titik berangkatnya di dekat istana. Lebih seru daripada trolley karena melewati jalan-jalan kecil, salah satunya jalanan penuh kafe mungil nan unik. Dan juga, taksi berhenti di 3 tempat, salah satunya spot tercantik di Buksumun Gate. Kalau naik trolley nggak ada berhentinya. Total durasi sekitar 1 jam.

 

Cara lain yang lebih santai tentunya jalan kaki. Mulai dari Yeonmudae Gate juga. Bayar tiket masuk benteng 1.000 won, atau beli tiket gabungan 3.500 won (termasuk istana dan museum). Dengan jalan kaki, kita berkesempatan menyusuri bagian atas tembok benteng, melihat paviliun-paviliun ataupun bekas pos militer.

 

Jalan kaki menyusuri bagian atas benteng
 

KEGIATAN LAIN

Banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan di dalam area benteng. Ada memanah, naik balon udara, memukul genta, dsb. Pendek kata, kalau mau puas butuh waktu seharian penuh, bahkan dua hari.

 

Baca juga: "Di Museum Toilet Inilah Tinja Menjadi 'Poo-Tiful'"

 

Jam buka Suwon Hwaseong Fortress:

- 09.00-18.00 (Summer season, Maret-Oktober)

- 09.00-17.00 (Winter season, November-Februari)

 

Waktu terbaik kunjungan: Musim gugur. Sebaiknya hindari Juli-Agustus karena Korea sangat panas dan hampir nggak ada tempat berteduh di area benteng.

Teks & Foto: Mayawati NH
Comment