PANDUAN TRANSPORTASI, PENGINAPAN & KULINER DI HIROSHIMA JEPANG 2019-08-01 00:00

Hiroshima Castle

 

Apa yang Anda ingat tentang Hiroshima? Pastilah tentang bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat ke kota ini pada 6 Agustus 1945 dan berakhirnya Perang Dunia II. Hiroshima yang luluh lantak dan menjadi kota mati kala itu tak akan Anda temui lagi kalau berkunjung  ke sini sekarang. Hiroshima sarat dengan kuil dan istana yang cantik, serta pulau yang indah, dan tentu saja monumen-monumen yang mengingatkan pada peristiwa menyedihkan dalam sejarah umat manusia itu. Sebelum bertandang ke Hiroshima, baca dulu panduan lengkapnya berikut ini.

 

LETAKNYA

Hiroshima terletak di barat daya Pulau Honshu (salah satu dari 4 pulau besar di Jepang). Merupakan ibu kota Prefektur Hiroshima di Region Chugoku. Luasnya 905 km2 (lebih luas dari Jakarta yang 740 km2). Jaraknya dari Tokyo +/-680 km. Dapat ditempuh dengan shinkansen (kereta super cepat Jepang) dalam 4 jam.

 

VISA

Untuk masuk ke Jepang perlu visa. Tapi bagi pemegang e-passport hanya perlu waiver yang bisa diurus tanpa biaya di Kedubes Jepang.

 

MATA UANG

Yen Jepang. 1 yen= +/-Rp 125.

 

ZONA WAKTU

GMT+9 (sama dengan WIT atau lebih cepat 2 jam dari WIB).

 

WAKTU TERBAIK KUNJUNGAN

Sekitar Maret-Mei (musim semi) dan Oktober-November (musim gugur). Hindari Juli dan Agustus (musim panas) karena udara lembab dan sering hujan deras, bahkan taifun.

 

CARA KE HIROSHIMA

Bandara di Hiroshima: Hiroshima International Airport (HIJ). Tak ada penerbangan langsung Jakarta-Hiroshima, minimal transit 1X.

Beberapa pilihan maskapai dan rute sbb:

- Japan Airlines: via Tokyo Haneda atau Narita. Total perjalanan +/-14 jam termasuk transit.

- ANA: via Tokyo Haneda atau Narita. Total perjalanan +/-12 jam termasuk transit.

- Singapore Airlines: via Singapura. Total perjalanan 10-12 jam termasuk transit.

 

Perlu Tahu!

- Semua transportasi darat tersentralisasi di Hiroshima Station, terhubung dengan jalur shinkansen, subway/metro, bus, dan streetcar/tram.

- Pusat terminal bus (Hiroshima Bus Center) terletak di lantai 3 SOGO Dept. Store, dekat Peace Memorial Park.

- Jarak Hiroshima International Airport ke Hiroshima Station bisa ditempuh dengan bus, 48 menit.

- Jarak Hiroshima International Airport ke Hiroshima Bus Center bisa ditempuh dengan bus, 53 menit.

 

TRANSPORTASI DALAM KOTA

Streetcar/tram

Inilah jenis transportasi umum paling praktis, murah, dan menjangkau hampir semua area di Kota Hiroshima. Ada jalur Hiroden yang terdiri dari 8 line (Hiroden Line #1 sampai Line #9; nggak ada Line #4 karena dianggap tabu). Sebagian besar menerapkan tarif flat. Ada jenis tram yang lama dan yang baru (green-movers) tapi semua menggunakan rel yang sama dengan tarif yang sama.

 

 

Tips:

- Perhatikan nomor tram dan jurusannya di bagian depan dan belakang tram sebelum naik.

- Aturannya naik dari pintu belakang dan turun dari pintu depan dekat supir sekaligus bayar (hanya menerima uang pas; tersedia mesin tukar uang pecahan kecil dekat kotak pembayaran).

- Nggak mau repot? Tersedia one-day-pass (tiket untuk naik semua rute dalam 1 hari) yang bisa dibeli di tourist information office di Hiroshima Station.

 

Bus

Tersedia Hiroshima Sightseeing Loop Bus (Hiroshima Meipuru~pu) yang hop on-hop off. Titik awal dan akhirnya di Hiroshima Station (bus-stop persis di pintu masuk shinkansen), melewati 11 tempat wisata, dengan durasi (tanpa turun) 50 menit. Tersedia one-day-pass juga. Semua jenis tiket bisa dibeli di dalam bus. Tersedia 2 jalur; oranye (waktu operasional pkl. 09.00-18.17) dan hijau (pkl.09.15-20.40), dua-duanya melewati Atomic Bomb Dome dan Peace Memorial Park. Bus ini naiknya dari depan dan turunnya di tengah atau belakang, berkebalikan dengan bus di Jepang pada umumnya.

 

Subway/metro

Nggak banyak jalur subway/metro di Hiroshima karena hampir semua tempat sudah terjangkau streetcar/tram. Salah satunya Astram Line yang beroperasi mulai tahun 1994 dalam rangka Asian Games 1994 Hiroshima. Line ini menghubungkan pusat kota (Hondori) dan Hiroshima Big Arch yang merupakan stadion utama Asian Games. Lainnya merupakan jalur JR West (Express, Rapid, dan Local Trains) antara lain Sanyo Main Line, Kabe Line, Kure Line, Ujina Line, dan Geibi Line; lebih ke arah transportasi luar kota yang nggak tercakup oleh Hiroden streetcar/tram.

 

Sepeda

Merupakan salah satu alat transportasi andalan di Hiroshima. Bisa sewa sepeda di penginapan atau di tempat penyewaan elektrik di jalan/taman dengan memasukkan koin sendiri.

Ingat! Di dalam sepeda sudah ditanam chip yang bisa otomatis berbunyi dan bisa dilacak jika sepeda nggak dibalikin tepat waktu.

 

Baca juga: "Panduan Menikmati 4 Tempat Wisata Keluarga di Jepang"

 

PENGINAPAN

Seperti kota lain di Jepang, penginapan terdiri dari 2 jenis: hotel dan hostel. Sistem perhitungannya per orang (bukan per kamar). Tarif dormitory room rata-rata 2.500-3.000 yen/orang/malam. Untuk private room 6.000-8.000 yen/kamar/malam yang bisa diisi 2 orang.

Yang biasa direkomendasikan dan menjadi favorit:

- K’s House Hiroshima. 8 menit jalan kaki dari Hiroshima Station atau 3 menit naik streetcar/tram Line #1 atau #2 atau #5 atau #6, turun di Matoba-cho Station + jalan kaki 2 menit. Tarif dormitory room 2.600 yen/bed/malam

- Hana Hostel. 9 menit jalan kaki dari Hiroshima Station.

- J-Hoppers Hiroshima. 22 menit naik streetcar/tram Line #2 atau #6 turun di Dobashi Station + jalan kaki 4 menit.

 

Mau yang kategori hotel?

Paling strategis adalah The Granvia Hiroshima Hotel dengan tarif 11.300 yen untuk single room dan 13.000 yen untuk double room. Hotel standar Michelin bintang 3 ini langsung terkoneksi dengan Hiroshima Station.

 

KULINER

Hiroshima terkenal dengan okonomiyaki, yang sering juga disebut japanese pizza. Terbuat dari telur, kol, mie (soba), daging, seafood, keju dan dilengkapi dengan saus khas okonomiyaki. Tipe okonomiyaki Hiroshima agak berbeda dengan yang di Osaka. Yang di Hiroshima menggunakan mie (soba) sedangkan yang Osaka nggak. Bisa ditemukan di mana saja di Hiroshima. Yummy and must try!

 

Okonomiyaki, japanese pizza

 

Makanan lain yang terkenal adalah oysters (kerang), biasa dimakan mentah atau dipanggang. Ini merupakan salah satu cara pemerintah Jepang membuktikan pada publik bahwa sudah tidak ada radiasi yang tersisa dari bom atom tahun 1945. Dibuktikan dengan hidangan oysters segar dari perairan Jepang, bahkan aman untuk dimakan mentah. Interesting, right?!

 

Yang juga nggak boleh dilewatkan adalah mencicipi momiji manju, kue berbentuk daun momiji/ maple dan diisi kacang merah, matcha (teh hijau), cokelat, dll.

 

Tentang objek-objek wisata wajb kunjung di Hiroshima silakan dibaca di artikel berikut.

Teks: Erl Foto: Shutterstock
Comment