YUK BURUAN KE MALANG SEBELUM JADI TERLALU RAMAI 2018-10-10 00:00

Malang dan Batu, destinasi favorit

 

Mau tahu destinasi wisata mana yang sedang sangat diminati wisatawan Indonesia dua tahun belakangan ini? Jawabannya adalah Malang untuk tujuan domestik dan Tokyo untuk tujuan luar negeri. Ini adalah hasil riset Google Indonesia yang dirilis saat Media Briefing: Tren Digital Travelling Indonesia 2018 yang dilangsungkan pada 9 Oktober 2018 di Ruang Pendopo Google Indonesia di Pacific Century Place SCBD Jakarta. Hadir dari Google Indonesia yang menyampaikan hasil riset adalah Zulfi Rahardian, Industry Manager dan Kurnia Rosyada, Vice President Marketing Traveloka.

 

Berdasarkan kegiatan pencarian di Google, yang menempati 5 posisi teratas untuk tujuan domestik sebenarnya tetap itu-itu saja yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Kuta Bali, dan Surabaya. Sedangkan Malang berada pada posisi ke-6 diikuti Semarang, Bogor, Medang, Lembang (Bandung).  Sementara untuk tujuan luar negeri urutannya: Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Tokyo, Hong Kong, Dubai, Seoul, Sydney, Paris, Melbourne. Yang pertumbuhannya paling pesat adalah Malang dan Tokyo.

 

Tokyo, destinasi favorit luar negeri

 

Malang dalam beberapa tahun terakhir memang makin moncer dengan adanya atraksi-atraksi wisata baru yang mengakomodir hobi wisatawan kekinian: berfoto di spot sejuta umat untuk diunggah di media sosial. Sementara Tokyo makin diincar karena banyaknya tiket pesawat promo yang harganya sungguh menggiurkan. Di luar Malang, ada dua destinasi yang pertumbuhan pencariannya juga pesat yakni Labuan Bajo dan Sumba.

 

Spot foto kekinian di Malang

 

Temuan lain yang menarik dari riset Google Indonesia adalah fakta bahwa 24% pemesanan hotel dilakukan pada menit terakhir (sehari sebelumnya atau bahkan pada hari-H), dan angka ini meningkat menjadi 32% pada puncak musim liburan. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memilih kamar hotel memang 13 hari, tapi eksekusinya ya itu, last minute! Bukti bahwa orang Indonesia impulsif? Nggak juga, karena data lain menyebutkan warga global pun menunjukkan tren sama. Ini disebabkan makin banyak kemudahan disediakan oleh beragam platform online.

 

Baca juga: "8 Tempat Liburan Keluarga di Malang"

 

Hal lain yang patut dicermati juga adalah fakta bahwa orang Indonesia lebih aktif melakukan pencarian online saat sedang liburan, terutama mencari konten-konten lokal atau apa yang ada di sekitar. Pertumbuhannya sampai 140%. Melihat kondisi ini, beralasan juga kenapa batas kesabaran rata-rata orang pada satu laman hanya 3 detik! Lemot dalam 3 detik, laman itu langsung ditinggal. Istilah viralnya: netizen sumbu pendek.

 

Dan, seperti sudah diduga, dasar pertimbangan pencarian, apalagi eksekusi, tetap hanya pada harga murah dan promo-promo menarik.

 

Dari semua temuan tersebut, para penyedia jasa di dunia online disarankan untuk fokus pada usaha memberikan pengalaman jelajah online yang baik, memudahkan pencarian terutama dari ponsel.

 

Bagaimana, sudah siap mencari dan dicari di dunia online yang serba cepat ini?

Teks: Mayawati NH Foto: Mayawati NH, Shutterstock
Comment