NEGERI MELAKA LUNCURKAN “VISIT MELAKA YEAR 2019” DI JAKARTA 2018-09-28 00:00

 

Selama ini Melaka dikenal memiliki nilai-nilai historisnya, bahkan awal kelahiran Malaysia berawal dari negeri ini. Melaka juga dikenal sebagai pusat perdagangan maritim utama di kawasan ini tepatnya pada abad ke-16. Pedagang dari berbagai negara seperti Arab, Tiongkok, India dan Eropa juga datang ke Malaka untuk berdagang sutra, rempah-rempah, emas dan porselen. Oleh sebab itu pada 7 Juli 2008 UNECSO memberikan pengakuan kepada Melaka sebagai Negara Kota Warisan Dunia bersamaan dengan Georgetown, Negara Bagian Penang.

Kini, Melaka hadir untuk menawarkan berbagai produk pariwisata berdasarkan 13 Sub-Sektor Produk Pariwisata, diantaranya Sejarah, Budaya, Rekreasi, Olahraga, Belanja, Konvensi, Kesehatan, Pendidikan, Agrowisata, Kuliner, Melaka Rumah Keduaku, Pariwisata Pemuda dan Ekowisata. Dengan mengusung tema "Melawat Melaka Bersejarah Berarti Melawat Malaysia" dan "Melaka Bandaraya Warisan Dunia Melaka UNESCO" Melaka menawarkan beragam keunikan budaya seperti budaya Melayu, Tiongkok, India, Portugis, Peranakan, Chitti dan lain-lain.

Untuk lebih meningkatkan industri pariwisata Melaka, Pemerintah Negara Bagian Melaka mengambil inisiatif untuk meluncurkan Visit Melaka Year 2019 (VMY 2019) yang bertujuan untuk menampilkan kebudayaan dan keunikan Melaka lewat "Melaka A Gateway to Historic Malaysia". Acara yang digelar sepanjang tahun 2019 ini akan dimeriahkan oleh berbagai festival setiap generasi, termasuk diantaranya beragam festival budaya bertaraf internasional, acara yang berkonsep pada 13 Sub-Sektor Pariwisata Negeri Melaka serta kegiatan seni, pameran musik, promosi makanan khas, hiburan serta rekreasi dengan berbagai tema.

 

 

Visit Melaka Year 2019 juga melibatkan dukungan dari berbagai pihak supaya membuat Melaka lebih kompetitif dan menjadi kontributor utama pembangunan sosial dan ekonomi Negeri Melaka. EXCO Pariwisata, Warisan & Kebudayaan Negeri Melaka, YB Tuan Muhammad Jailani Bin Khamis telah meluncurkan kampanye promosi Visit Melaka Year 2019 untuk pertama kalinya di Jakarta, Indonesia. Momen ini sekaligus dimanfaatkan untuk memperkenalkan logo resmi Visit Melaka Year 2019 di mana pada logo tersebut mengedepankan desain Rumah Tradisional Melaka yang dipercantik dengan hiasan ubin Nyonya berwarna-warni. Dia menyampaikan bahwa tahun 2017 adalah periode yang sangat penting bagi pariwisata Negara Malaysia untuk menjadi tuan rumah pada Visit Malaysia Year 2020. Pada tahun depan, Negeri Melaka mengharapkan 20 juta turis dengan total pendapatan RM 24 Miliar.

Acara ini diadakan selama Penerimaan Hari Nasional Malaysia 2018 yang diperkirakan dihadiri 700 VVIP dari seluruh Kedutaan Internasional dan diselenggarakan bersama Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta serta Pemerintah Negara Bagian Melaka melalui Tourism Melaka. Tourism Melaka juga menyelenggarakan Melaka Week @Jakarta pada 20 hingga 25 September 2018 di Hotel Santika Premier Hayam Wuruk. Ini adalah bentuk kemitraan antara Hotel MITC Melaka dengan Hotel Santika Premier Hayam Wuruk di Jakarta, di mana masyarakat Jakarta diberikan kesempatan untuk mencicipi berbagai Juadah dan Masakan Melaka yang terbaik pada saat ini.

Selain itu Negeri Melaka turut memperkenalkan atraksi pariwisata baru melalui Encore Melaka, sebuah pertunjukan teater kelas dunia yang diusung secara live dengan menggunakan sistem pencahayaan dan akuastik terbaru. Teater terbesar di Asia ini dapat menampung setidaknya 2.000 orang di mana platform penonton akan berputar 360 derajat. Selain itu, Melaka juga memiliki lebih dari 789 produk pariwisata lainnya seperti Menara Taming Sari dan Melaka River Cruise.

Di antara pengusaha-pengusaha produk pariwisata lain yang turut serta di dalam misi ini adalah Melaka River Cruise, Menara Taming Sari, Perbadanan Muzium Melaka (PERZIM), Institut Seni Malaysia Melaka (ISMMA), Encore Melaka, Mahkota Medical Centre (MMC), Hotel MITC Melaka, Hotel Hatten Melaka, Hotel Muzaffar Melaka, Hotel Settlement Melaka, Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah (MBMB), Kota Alor Gajah (MPAG), Perbadanan Kemajuan Negeri Melaka (PKNM), Asosiasi Pariwisata Negeri Melaka (MTA), Asosiasi Anggaran Hotel Melaka (MyBHA), Ismah Beach Resort, Dam Som Inn Hotel, Restoran Cibiuk, A'Famosa Resort dan Tanjung Bidara Beach Resort.

Comment