SEBELUM JADI HITS, BURUAN DEH KE TEMPAT SATU INI DI JAWA TIMUR 2018-06-19 00:00

Semburan Tebing Banyu Muluk

 

Pernah denger Pasih Andus atau lebih tenar dengan sebutan Smoke Beach di Nusa Penida? Sebuah destinasi yang menggaung namanya karena semburan airnya yang deras. Ternyata destinasi serupa ada juga di Jawa Timur lho, namanya Tebing Banyu Muluk. Tebing yang hampir serupa dengan Pasih Andus ini terletak di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Lokasinya bersebelahan persis dengan Pantai Coro, sehingga kalau Trippers mau mengunjungi Tebing Banyu Muluk, anggap saja Pantai Coro ini sebagai bonus.

 

Baca juga: 8 Spot Keren di Nusa Penida Bali (Bagian 1)

 

Tebing Banyu Muluk ini posisinya berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang memiliki ombak sangat besar. Sementara semburan air ini berasal dari ombak besar yang menghantam bibir tebing. Inilah cikal bakal tebing ini dinamakan Banyu Muluk, dalam bahasa Jawa banyu berarti air dan muluk artinya naik, jadi Banyu Muluk memiliki arti air yang naik (muncrat/ menyembur).

Tidak hanya sensasi air yang menyembur ke atas, namun semburan itu menghasilkan fenomena pelangi yang terjadi karena efek dari pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Dengan perpaduan luasnya daratan karang dan hijaunya khas perbukitan yang menghadap langsung ke luasnya samudera, Trippers bisa mengabadikan momen terciptanya pelangi dalam sebuah foto ataupun video.

 

 

Pelangi yang muncul dari balik tebing

 

Destinasi ini memang belum begitu lama ditemukan, yakni baru sekitar tahun 2015, namun nyatanya langsung menyita perhatian banyak orang sehingga tempat ini jarang terlihat sepi. Bagi Trippers yang tertarik mengunjungi tebing tersebut, berikut gambaran rutenya: Dari Jakarta ambilah penerbangan dengan tujuan Malang atau Solo. Setibanya di Malang atau Solo perjalanan dilanjutkan dengan kereta api menuju Tulungagung. Setibanya di stasiun Tulungagung Trippers bisa menyewa kendaraan roda dua ataupun roda empat dan melanjutkan perjalanan melalui jalur Pantai Popoh, dengan jarak kurang lebih 30 km atau membutuhkan waktu sekitar 60 menit.

 

Baca juga: “Perjalanan Menantang Menuju Pantai Pathok Gebang

 

Setibanya di pos pembelian tiket, kalian akan disambut oleh petugas penjaga yang menjelaskan besarnya tarif tiket masuk sekaligus memberikan pengarahan untuk menuju 3 objek. Harga tiket masuk sudah menjadi satu paket dengan dengan biaya parkir dan 3 tujuan sekaligus, yakni Pantai Popoh, Pantai Coro dan Tebing Banyu Muluk sebesar Rp5.000/orang untuk yang berkendara sepeda motor dan Rp10.000/orang bagi yang mengendarai mobil.

Setelah melewati pos pembelian tiket, pilihlah rute menuju Pantai Coro karena lokasinya memang berdampingan dengan Tebing Banyu Muluk. Setibanya di lokasi parkir Pantai Coro, Trippers bisa melanjutkan perjalanan menuju lokasi Pantai Coro dengan menggunakan ojek lokal dengan tarif Rp10.000 hingga Rp15.000/orang PP dan memakan waktu hanya 10 menit. Setelah sampai di Pantai Coro, Trippers tinggal melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri daerah perbukitan kurang lebih 15 sampai 20 menit. Sementara untuk fasilitas seperti toilet, warung, musala masih belum tersedia di sini.

 

 

Pantai Coro

 

Sedikit saran untuk sobat Trippers, sebisa mungkin tiba di Tebing Banyu Muluk sekitar jam 8 hingga 10 pagi. Selain untuk menghindari cuaca panas, pada jam tersebut ombak Banyu Muluk sangat kencang sehingga semburan airnya akan sangat besar dan bias pelangi akan terlihat lebih jelas.

 

 

Perjalanan menuju Tebing Banyu Muluk

 

Arief Nurdiyansah, Clara Soca Atisomya
Comment