PACITAN JUGA PUNYA AMAZON LHO, NAMANYA SUNGAI MARON 2018-05-13 00:00

 

Bagi Trippers yang menyukai kegiatan susur sungai, tidak ada salahnya menetapkan pilihan untuk mengunjungi Sungai Maron. Sungai Maron merupakan destinasi wisata alam yang terletak di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Meskipun masih terbilang baru, namun tempat ini telah berhasil menyedot ratusan pengunjung dari berbagai daerah. Karena begitu menariknya, hingga Sungai Maron ini mendapat julukan sebagai Green Canyon-nya Pacitan atau ada juga yang menyebutnya “The Indonesia’s Amazon”.

 

Sungai yang terletak di Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku ini bisa dikatakan unik dan berbeda, mengingat Pacitan yang selama ini populer dengan sebutan Kota Seribu Gua, namun ternyata memiliki potensi wisata jenis lain yakni wisata susur sungai.

 

Sungai Maron sendiri awalnya hanyalah sungai biasa, di mana airnya yang jernih kehijauan ini dimanfaatkan warga setempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satu ciri khas Sungai Maron yakni di sepanjang sungai terhampar pohon kelapa yang berbaris rapi. Tentunya pemandangan hijau alami ini akan membuat para pengunjung semakin menikmati panorama alam Sungai Maron. Perlu diketahui juga bahwa Sungai Maron sendiri merupakan salah satu habitat alami ikan kakap merah.

 

Untuk mengunjungi destinasi ini, jika Trippers berangkat dari Kota Pacitan perlu menempuh jarak sekitar 40 km atau sekitar 1 jam perjalanan berkendara. Aksesnya bisa dikatakan gampang-gampang susah, hal ini disebabkan selama perjalanan dari Kota Pacitan hingga Desa Dersono kendaraan roda empat masih bisa dipergunakan, namun hanya sampai di pintu masuk lokasi saja. Lalu dari pintu masuk hingga lokasi penjualan tiket, mobil sudah tidak bisa masuk, hanya motor saja yang bisa lewat, itu pun dengan kondisi jalan yang sempit, bergelombang dan berupa tanah. Sehingga bagi Trippers yang menggunakan mobil, tidak ada pilihan lain untuk memarkir kendaraannya di pintu lokasi dan harus menuju lokasi penjualan tiket kurang lebih 15 menit dengan berjalan kaki.

 

 

Setibanya di lokasi penjualan tiket, pengunjung yang ingin menyusuri Sungai Maron diwajibkan menyewa perahu tradisional yang telah dipersiapkan warga sekitar. Perahu ini bisa menampung sekitar 5 hingga 10 orang, dengan biaya sewa Rp100.000 hingga Rp200.000 per perahu untuk keberangkatan dan kepulangan.

 

Selama kurang lebih 45 menit kita akan diajak menelusuri keindahan Sungai Maron. Sepanjang penyusuran nantinya kita akan mendapatkan informasi-informasi mengenai sejarah dan keindahan sungai tersebut yang dijelaskan oleh pemandu lokal. Sungai Maron ini cenderung berarus tenang, sehingga pengunjung tak perlu khawatir barang bawaannya basah. Namun untuk menghindari hal-hal yang tidak terduga ada baiknya barang-barang berharga seperti dompet ataupun HP disimpan di dry bag atau diamankan di kantung plastik sebelum dimasukkan ke tas biasa.

 

Di akhir perjalanan kita akan tiba di sebuah pantai yakni Pantai Ngiroboyo, di mana pantai tersebut merupakan tempat bermuaranya Sungai Maron. Trippers bisa bersantai sejenak ataupun bermain air di Pantai Ngiroboyo sebelum akhirnya harus kembali lagi ke tempat kita memulai perjalanan untuk mengambil kendaraan yang kita parkir ataupun istirahat di warung-warung yang banyak tersedia di lokasi.

 

Teks & Foto: Arief Nurdiyansah
Comment