PANDUAN MUDIK HINGGA KE JAWA TIMUR (Bagian 4-tamat) 2016-06-29 00:00

 

Lebaran identik dengan mudik. Ada yang mudik karena memang hendak menemui sanak saudara di kampung halaman, ada juga yang ikutan “mudik” dengan tujuan jalan-jalan menyusuri Jawa dengan mobil pribadi mumpung libur panjang. Apa pun tujuan mudiknya, Anda pasti butuh panduan rute dan ada apa aja di sepanjang rute tersebut. MyTrip coba menawarkan lokasi wisata, kuliner dan belanja sepanjang jalur pantura dan jalur selatan Jawa, mulai Cirebon, Tegal, Semarang, Kudus, Surabaya, Malang, Solo, Yogyakarta, Purwokerto, dan kembali ke Jakarta. Semoga berguna.

(Bagian 3 bisa dibaca di sini)

 

HARI 5

KARANG ANYAR-SOLO-MAGETAN

Wisata Alam dan Budaya

Air Terjun Tawang Mangu

 

Kalau menginap di daerah Karang Anyar, beberapa puluh kilometer timur Kota Solo, lokasi wisata yang bisa dikunjungi adalah Air Terjun Gerojogan Sewu Tawang Mangu, salah satu wisata andalan Kabupaten Karang Anyar. Untuk  sampai ke lokasi air terjun dibutuhkan perjuangan karena lumayan jauh dari pintu masuk dan jalan menurun. Di dekat  air terjun ada juga sarana flying fox dan kolam renang. 

Catatan: Konon menurut cerita dari mulut ke mulut, yang sedang pacaran nggak dianjurkan ke sini, pamali, ntar putus lho.

 

Telaga Sarangan

 

Letaknya nggak jauh dari Air Terjun Tawang Mangu. Untuk menuju Telaga Sarangan dari Tawang Mangu saat ini lebih mudah karena di beberapa tanjakan dibuatkan jalan alternatif yang lebih landai, sehingga lebih mudah dilewati kendaraan roda 2 ataupun roda 4. Selain menikmati indahnya telaga, di lokasi ini pengunjung juga bisa berkeliling telaga naik kapal motor ataupun naik kuda.  

 

Keraton Surakarta

 

Salah satu warisan budaya yang sudah menjadi obyek wisata budaya Solo adalah Keraton Surakarta. Keraton Kasunanan Surakarta atau disebut Keraton Surakarta Hadiningrat dibangun tahun 1745 oleh Raja Paku Buwono II. Sebagian besar keraton ini bernuansa warna putih dan biru dengan arsitektur gaya campuran Jawa-Eropa. Pembangunan dan restorasi besar-besaran terakhir dilakukan oleh Susuhunan Pakubuwono X (1893-1939).

 

Pura Mangkunegaran

 

Terletak di pusat Kota Solo. Pura yang  tampak saat ini hasil rehabilitasi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkoenagoro I(1757-1795). Pura Mangkunegaran menyimpan koleksi yang tak ternilai harganya, sebagian besar dari Zaman Majapahit (1293-1478) dan Mataram (1586-1755), seperti wayang kulit, wayang kayu, patung, perhiasan dan benda antik serta pusaka. Pura ini terdiri atas dua bangunan utama yakni  Pendapa, tempat menerima tamu dan Dalem tempat tinggal keluarga Raja. Buka: Senin-Sabtu pkl. 09.00-12.00, Minggu pkl. 09.00-13.00.

 

Hotel

Di lokasi Tawang Mangu dan Telaga Sarangan terdapat banyak  hotel seperti di Puncak Bogor. Harga pun boleh dibilang murah. Wisma Pringgosari Tawang Mangu hanya dikenai tarif  Rp 150.000-250.000. Atau hotel lain mulai Rp 350.000.

 

Wisata Kuliner

Untuk daerah Tawang Mangu dan Telaga Sarangan makanan yang paling sering dijumpai sate kelinci. Kalau di Solo:

Nasi Liwet  Bu Wongso Lemu

 

Sepanjang Jalan Teuku Umar Keprabon Solo berjajar warung nasi liwet yang semua mengusung merek dagang Nasi Liwet Bu Wongso Lemu. Dan kabarnya, mereka semua ahli waris Bu Wongso Lemu yang memulai usaha ini. Jangan takut salah masuk, masuk warung mana saja, rasa dan harga hampir sama.

 

Tengkleng Bu Surati Pasar Gede

 

Penjual tengkleng enak di Solo ternyata bukan hanya di depan Pasar Klewer saja. Di depan Pasar Gede Solo pun ada dan tak kalah enaknya. Karena  tengkleng yang dijual di kedua  pasar tersebut konon dari satu pemilik.

 

Serabi Notosuman

 

 

 

Jalan-jalan ke Solo kurang afdol kalau nggak menyantap Serabi Notosuman yang terkenal lezat. Cuma di derah Notosuman sendiri sekarang banyak bermunculan kios serabi dengan merek dagang Serabi Notosuman. Jadi mesti jeli dalam memilih tempat. Yang asli di Jl. Moh. Yamin No. 45 Notosuman Solo. Selain itu, Serabi Notosuman juga sudah ekspansi ke beberapa kota besar seperti Jakarta.

 

Wisata Belanja

Tempat belanja di Solo dan sekitarnya hanya ada 2, terutama bagi penggemar batik, yakni PGS (Pusat Grosir Solo) serta Pasar Klewer. Kalau, untuk penggemar barang antik berburulah di Pasar Triwindu.

 

Selesai mengelilingi Solo, lanjut ke Yogyakarta.

 

HARI 6

YOGYAKARTA

Menjelajahi Yogyakarta dalam sehari memang nggak cukup. Apalagi kalau mau ke pantai-pantai di Gunungkidul, butuh waktu 2-3 hari. Karena itu, kalau modelnya touring seperti ini, lokasi wisata yang dikunjungi ya yang di dalam kota dan sekitarnya aja.

 

Wisata Budaya dan Alam

Candi Prambanan

 

Candi yang berada di perbatasan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sleman ini sudah terkenal di seantero dunia, sehingga nggak perlu dipaparkan lagi keindahan dan keistimewaannya.

 

Taman Pintar Yogyakarta

 

Terletak di Jl. Panembahan Senopati, nggak jauh dari Benteng Vredeburg. Tepatnya hadap-hadapan dengan Gereja Katolik  Fransiscus Xaverius (Kidul Loji). Lokasi wisata ini perpaduan antara  Pusat Iptek di TMII dan  Planetarium. Taman ini terbagi dalam 3 bagian. Yakni Gedung PAUD Timur dan Barat, Gedung Memorabilia serta gedung Oval dan Kotak. Totalnya ada 35 zona dengan  3.500 alat peraga  permainan edukatif. Untuk lebih menarik minat anak-anak, di halaman depan ada wahana permainan air.

 

Museum Benteng Vredeburg

 

Terletak tepat berseberangan dengan Istana Presiden Yogyakarta. Dulunya merupakan benteng Belanda bernama  Benteng Vredeburg yang berarti Benteng Perdamaian. Pada 9 Agustus 1980, atas seizin Sri Sultan Hamengku Buwono IX, benteng itu dialihfungsikan menjadi Pusat Informasi dan Pengembangan Budaya Nusantara. Dan, sejak 23 November 1992 diresmikan sebagai museum. Museum ini memiliki koleksi foto, miniatur, replika, dan minirama sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

 

Pantai Glagah Kulon Progo

 

Pantai ini adalah salah satu pantai andalan di Kabupaten Kulonprogo. Apalagi jarak pantai dengan jalan utama Yogyakarta-Purwokerto nggak jauh. Pantai ini sangat ramai, karena memiliki sarana yang lengkap mulai dari  pemandangan laguna yang indah, fasilitas ATV, hingga agrowisata pantai.

 

Wisata Kuliner

Gudeg Pawon Janturan

 

Selain daerah Wijilan atau Selokan Mataram dekat UGM yang merupakan pusat gudeg, gudeg pawon yang beralamat di Jl. Janturan No. 36-38 Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta ini menjadi buruan utama para penikmat gudeg. Gudeg Pawon buka mulai pukul 11 malam dan bila Anda terlambat datang  dijamin tidak kebagian. Dinamakan Gudeg Pawon karena pembelinya langsung menuju pawon atau dapur tempat gudeg itu dimasak.

 

Sate Klatak Pasar Jejeran Bantul

 

Di dalam Pasar Jejeran berjajar penjual sate kambing klatak, yang dulunya dipelopori Mbah Ambyah. Berbeda dengan sate kambing lainnya, sate ini hanya dibumbui garam saja, sehingga bau daging kambing yang khas, masih tercium. Namun begitu, sate terasa gurih dan empuk saat disantap. Tusuk sate yang dipakai dari jeruji sepeda, bukan dari bambu. Sedankang kenapa dinamai sate klatak masih simpang-siur. Ada yang bilang, klatak berasal dari suara klatak-klatak  saat daging kambing  dibakar, ada pula yang bercerita lain. Sing penting maknyus lah!

 

Burung Emprit Goreng Rumah Budaya Tembi

 

Burung emprit goreng jadi menu andalan di Waroeng Dhahar Pulo Segaran Rumah Budaya Tembi, Jl.  Parangtritis Km 8,5 Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Burung emprit atau burung pipit disajikan dalam bentuk goreng, ongseng dan tongseng. Rasanya gurih dan nyam nyam, apalagi disantap saat panas. Ada juga menu unik lain yakni menu bajing atau tupai. 

 

Kopi Jos Angkringan Lek Man Yogyakarta

Lokasinya di sebelah utara Stasiun Tugu, Yogyakarta. Selain menu kopi joss di angkringan ini tersedia menu utama lain yakni sego kucing dengan berbagai lauk-pauknya. Dinamakan kopi joss karena minuman kopi yang masih panas dimasukin arang yang membara sehingga menimbulkan suara joss.

Dari Pantai Glagah perjalanan dilanjutkan ke Purwokerto. Sampai di Purworejo mendekati Kebumen  banyak penjual dawet hitam di sepanjang jalan. Sedangkan begitu memasuki Kota Sokaraja, cobalah menikmati kuliner Soto Sokaraja yang terkenal.

 

HARI 7

PURWOKERTO-BATURRADEN

Setelah semalam beristirahat di vila dI Baturaden yang dingin dengan menikmati sate kelinci, paginya langsung mendatangi lokasi wisata paling populer yakni Baturraden.

 

Wisata Alam

Baturraden

 

Terletak di selatan kaki Gunung Slamet pada ketinggian 640 mdpl. Berjarak sekitar 20 km dari Purwokerto. Yang menarik dikunjungi di antaranya Pancuran Pitu dan Telu, berupa pemandian air panas yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Selain itu ada Taman Kaloka Widya Mandala atau Wisata Pendidikan Wanasuka Baturraden yang merupakan kebun binatang sekaligus sebagai tempat wisata edukasi. 

 

Wisata Kuliner

Soto Sokaraja Warung Raja Soto Lama H Suradi

Soto Sokaraja merupakan masakan khas dari Sokaraja Banyumas. Dari sekian warung soto, yang paling mantap Warung Raja Soto Lama H Suradi yang terletak di Jl. Sudirman Sokaraja. Ciri khas soto Sokaraja memakai ketupat, bukan nasi, serta sambal kacang dan kerupuknya yang warna-warni.

 

Tempe Mendoan dan Keripik

 

Tempe mendoan dan keripik merupakan camilan khas Purwokerto yang sering dijadikan buah tangan. Pusat  oleh-oleh  tempe mendoan dan keripik ada di Jl. Jenderal Sutoyo. Tepatnya sebelah barat alun-alun. Yang biasa menjadi incaran yakni tempe mendoan dan keripik Eco 21, Ny Tan, Niti dan Mirasa.

 

Gethuk Goreng Sokaraja

 

Selain soto, Sokaraja juga memiliki makanan berupa gethuk goreng. Camilan berbahan utama singkong ini banyak dijual di Jl. Sudirman Sokaraja. Sepanjang  jalan itu berjajar toko yang menjajakan gethuk goreng dengan merek Asli Haji Tobirin.

 

Dari Purwokerto langsung kembali ke Jakarta.

Teks: Adi Pamungkas Foto: Adi Pamungkas, Daniel Kampua, Ganang Arfiardi
Comment