AIR TERJUN PENGEMPU, KEHENINGAN DAN KETENANGAN ADA DI SINI 2019-07-09 00:00

 

Bicara soal jenis wisata air terjun di Bali, sepertinya Air Terjun Tibumana atu Air Terjun Tukad Cepung yang populer. Padahal di Bali masih banyak air terjun dengan pesona mengagumkan yang wajib dijelajahi. Seperti misalnya salah satu air terjun di Tabanan satu ini, namanya Air Terjun Pengempu.

 

Ternyata masih banyak yang belum tahu tentang keberadaan air terjun ini. Air Terjun Pengempu masih cukup asing di telinga banyak wisatawan bahkan di masyarakat Bali sendiri. Alhasil, air terjun setinggi 20 m ini masih sepi dan benar-benar alami.

 

Keistimewaan Air Terjun Pengempu terletak pada posisinya yang seakan terapit oleh 2 tebing batu. Batuan terlihat lebih indah sebab tampak lumut yang tumbuh menempel hampir merata pada tebing batu tersebut. Sementara untuk debit air juga tidak begitu deras, dengan kolam alami berair hijau kebiruan dipastikan sangat aman untuk berenang atau berendam.

 

 

Suasana di sekitar air terjun begitu sejuk, kicauan burung hampir selalu terdengar, begitu pula dengan keheningan suasana sangat terasa di tempat ini. Belum lagi bermacam tumbuhan dan pepohonan juga tumbuh dengan subur, menjadi penghalau dari panasnya terik matahari. Tempat ini sangat tepat bagi wisatawan yang sengaja mencari ketenangan.

 

Baca juga: "Dulunya Air Terjun Ini Tempat Minum dan Mandi Kerbau Lho"

 

Sebenarnya Air Terjun Pengempu letaknya tepat di bawah pintu masuk, bahkan dari situ sudah bisa terdengar suara gemericik air yang jatuh dari ketinggian. Namun untuk menjangkau hingga lokasi, pengunjung harus berjalan memutar dengan menuruni anak tangga permanen sejauh kurang lebih 300 m. 

 

Air Terjun Pengempu terletak di Desa Cau Belayu Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan. Tempat ini bisa diakses dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan jarak 40 km atu sekitar 90 menit berkendara. Fasilitas umum yang tersedia berupa warung dan toilet. Sementara tiket masuk saat ini masih berwujud donasi sukarela.

 

 

Teks: Arief Nurdiyansah Foto: Clara Soca Atisomya
Comment