SSSTT... JANGAN BILANG-BILANG ADA AIR TERJUN CAKEP NIH DI MAGELANG 2019-02-24 00:00

 

Buat Trippers yang punya agenda liburan ke Magelang, harus deh mampir ke tempat satu ini. Inilah salah satu wisata alam tersembunyi di antara lereng Gunung Merbabu dan Gunung Merapi yang bisa jadi pelengkap saat mengekplor kawasan Magelang. Ssttt... Masih jarang yang tahu nih. Wisata alam ini adalah Air Terjun Kedung Kayang. Sebenarnya letaknya tepat di daerah perbatasan antara Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali. Meski demikian, lokasinya masih masuk Kabupaten Magelang tepatnya di Desa Ketep Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Tapi warga Boyolali bolehlah ikut berbangga ya....

 

 

Air Terjun Kedung Kayang memiliki debit air yang deras, mengguyur dari ketinggian 40 m di mana air sebagian bersumber dari Gunung Merbabu dan sebagian lagi dari Gunung Merapi. Air terjun yang berada pada ketinggian 1.200 mdpl ini memiliki panorama alam begitu indah dan berada di lembah yang curam namun cukup mudah untuk dicapai. Walaupun akses menuju lokasi air terjun cukup mudah, siapa saja yang berniat menuju lokasi harus pandai-pandai melihat kondisi cuaca. Sebab dataran tinggi ini bercurah hujan tinggi, dikhawatirkan tiba-tiba terjadi banjir besar atau longsor.

 

 

Melihat beberapa pengalaman banjir yang pernah merenggut korban jiwa, akhirnya pihak pengelola membuatkan dua buah rumah panggung di bagian atas yang menghadap langsung ke arah air terjun. Ternyata dengan berdiri di atas dua rumah panggung ini kita bisa melihat pemandangan yang lebih elok dibanding jika melihatnya dari bawah. Dari tempat ini kita bisa mendapatkan gambar vertikal sempurna yang memperlihatkan air terjun, aliran sungai, tumbuhan hijau dan bahkan latar belakangnya, Gunung Merbabu. Dengan demikian, Trippers tak perlu lagi trekking sejauh 500 m dari tempat parkir untuk menuju lokasi air terjun, karena melalui rumah panggung kalian bisa mendapatkan panorama yang lebih bagus.

 

Gambar vertikal sempurna Kedung Kayang

 

Air Terjun Kedung Kayang bisa diakses melalui Bandara Adisucipto Yogyakarta maupun Bandara Adi Sumarmo Solo dengan jarak kurang lebih sama yakni sekitar 50 km atau butuh waktu 2 jam berkendara. Tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang, biaya parkir kendaraan roda dua Rp.2000 dan kendaraan roda empat Rp5.000. Sementara untuk spot dua rumah panggung dikenai biaya Rp10.000. Fasilitas yang tersedia saat ini sudah cukup lengkap, telah disediakan beberapa warung makan, toilet dan rest area.

 

Baca juga: "Mungkin Inilah Salah Satu Gereja Terunik di Dunia"

 

 

Teks: Arief Nurdiyansah Foto: Arief Nurdiyansah & Clara Soca Atisomya
Comment