ANTARA MALANG DAN LUMAJANG ADA TUMPAK SEWU 2016-04-22 00:00

 

Ke mana aja kita selama ini ya kok bisa nggak tahu ada air terjun sedahsyat ini di Pulau Jawa? Kalau dilihat-lihat, yaaaa beti lah dengan Niagara di Amerika sana. Iya memang nggak seraksasa Niagara sih, tapi Tumpak Sewu yang berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang ini gedeeee..... Curahan airnya pun dahsyat, apalagi kalau beruntung pas melihat luapan lahar Semeru yang kental kecokelatan itu ikut terjun bebas di salah satu aliran air terjun ini di sisi kanan. Speechless!

 

CARA KE SINI:

Kalau dari Kota Malang lalui rute ke Bululawang, Dampit, Tirtomoyo sampai Pronojiwo. Sebaiknya dengan kendaraan sendiri, baik mobil maupun motor.

 

SUSAHKAH UNTUK MENCAPAINYA?

Jalur curam tangga bambu

 

Kalau untuk turun ke bawah memang agak sulit apalagi kalau habis hujan. Pasalnya kita harus menuruni jalur yang berupa tangga bambu dan jalur batu di tebing yang curam. Sampai di bawah, kita masih harus menyusuri tepi sungai atau menyeberangi sungai untuk mendekati lokasi air terjun.

 

Inilah suasana pelataran view point-nya

 

Tapi kita punya opsi lain yang sangat-sangat gampang kok. Tonton aja kemegahan dan keakbaran air terjun ini dari pelataran view point yang sudah disediakan. Dari tempat parkir turun ke sini nggak sampai 15 menit, melewati jalan menurun yang memang cukup curam tapi sudah berupa jalur semen rapi (tanpa undakan sih). Pelataran tempat kita bisa nonton air terjun juga sudah rapi, ada pagar pembatas, baik di pelataran bawah maupun atas. Juga ada kursi kayu panjang tempat kita bisa duduk-duduk santai. Ada papan larangan untuk melewati pagar yang kalimatnya dalam Bahasa Jawa dan lucu. Ya, sebaiknya jangan bandel melewati pagar apalagi hanya demi foto-foto selfie ya! Karena kalau ceroboh dan nekat, bisa terperosok jatuh ke dasar tebing. Dan sudah ada korban yang tewas karena jatuh. Makanya, taati peraturan ya...

 

Papan larangan dalam Bahasa Jawa

 

Maha agung karya Tuhan

 

Dari view point ini pandangan mata kita tak terhalang apa pun. Tampak jauh di depan sana dinding tebing yang sangat lebar dan tinggi dengan curahan air terjun di banyak titik. Makanya air terjun ini dinamakan Tumpak Sewu. Sewu dalam Bahasa Jawa artinya seribu, ungkapan yang tepat untuk menggambarkan banyaknya air terjun yang jatuh ke dasar tebing. Di dasar tebing formasi bebatuannya juga unik, terlihat dari atas.

 

Formasi unik bebatuannya kena lelehan air terjun

 

Kalau kita memicingkan mata dan memandang dengan seksama, di sebelah kiri tebing nampak di kejauhan ada tenda biru –bukan... bukan tenda birunya Desy Ratnasari, hehe. Tenda biru ini adalah view point lain yang berada di Kabupaten Malang, bukan Lumajang. Yak, air terjun ini berada di dua kabupaten yang saling bertetangga, yakni Lumajang dan Malang. Tapi view point dari sisi Lumajang lebih direkomen karena tepat di depan tebing air terjun. Kalau yang dari sisi Malang, kita akan melihat air terjun dari posisi menyamping.

 

TIPS:

Kalau berniat turun ke bawah:

  • Pakai jasa pemandu lokal.
  • Pakai kostum dan alas kaki yang cocok untuk trekking. Kalau pas ke sana pas pakai kostum yang nggak pas buat trekking, lebih baik cukup berhenti di view point aja. Alas kaki sebaiknya sendal gunung karena harus berbasah ria.
  • Kenakan jas hujan dan lindungi tas yang Anda bawa dari cipratan air.
  • Bawa air minum karena di lapangan parkir pun belum ada warung yang menjual makanan dan minuman.

 

INFO:

Harga tiket masuk: Rp 5.000

Parkir mobil: Rp 10.000

Parkir motor: Rp 5.000

Teks: Mayawati NH Foto: Mayawati NH, Priyo Tri Handoyo
Comment